Halaman

Selasa, 31 Januari 2012

Apa susahnya?

Kau selalu membuatku kecewa. Hanya kau tidak menyadarinya saja. Apa aku tersiksa? Tentu. Apa aku menangis? Itu pasti. Apa aku masih akan mencintaimu? Aku bahkan tak tahu. Perasaanku selalu berubah setiap detik padamu. Kini aku mencintaimu, sedetik kemudian, perasaan itu hilang. Bagaimana perasaan itu bisa bertahan jika menyapaku saja kau tidak mau.

Tak pernahkah kau menyadari satu hal? Satu hal yang membuat tidurku tak nyenyak. Satu hal yang mengubah kelabu menjadi jingga. Satu hal yang membuatku hampir gila. Satu hal yang menjadi alasanku untuk tertidur dengan ponsel di tangan. Satu hal yang membuatku tersenyum bahagia. Satu hal yang tak mungkin dapat ku ungkapkan. Sudahkah kau menyadarinya? Belum? Biar aku beritahu. Aku mencintaimu..

Cinta. Sesederhana itu. Aku mencintainya. Ia mencintaiku. Ia tak melakukan apapun, namun aku tergila padanya. Pandanganku, tak penah lepas dari sosoknya yang begitu indah. Senyumanku, tak dapat tertahan saat melihatnya. Dan hati ini, aku makin menyukainya.

Sederhana saja. Ia adalah seorang pria. Pria yang hampir membuatku tak waras. Pria yang membuatku mampu menulis semua ini. Pria yang membuatku menjadi pandai menyembunyikan perasaan. Pria yang bahkan aku tak tahu bagaimana perasaannya terhadapku.

Bukankah menyakitkan? Menyakitkan menjadi seseorang yang selalu saja menunggu kepastian? Ya, tak mudah bagiku. Begitu banyak hal yang membuatku tak yakin jika kau membalas perasaanku. Begitu banyak hal yang mencoba mendorongku mundur, menghapus segala perasaanku padamu, melupakan tatap matamu padaku, melupakan senyuman yang terkembang di bibirmu, melupakan segalanya tentangmu.

Apa kau ingin tahu apa yang membuatku bertahan sampai detik ini? Kembali, semuanya sederhana saja. Cinta. Cinta membuatku yakin untuk tetap memperjuangkannya, walau aku tak tahu bagaimana denganmu. Cinta yang memberikanku semangat, diantara jutaan air mata dan ribuan tanda tanya. Cinta yang membuatku yakin bahwa kau juga merasakan apa yang ku rasakan. Kini, apa kau juga merasakan hal yang sama?

Kadang, aku bertanya. Apa susahnya bilang cinta? Apa susahnya menghilangkan ribuan tanda tanya yang membayang di benakku? Apa susahnya membuatku tersenyum lega? Apa susahnya membuatku yakin? Aku tak pernah menuntut apa-apa darimu, sungguh. Aku menyukaimu, sebagai dirimu. Sudahkah kau tahu perasaanku?

Sudahkah kau tahu alasanku untuk bertahan? Aku ingin mendengarnya darimu. Kini, bolehkah aku bertanya sekali lagi? Apa susahnya membuatku yakin?
143 :’)


With Love,
Me :)

-31st January 2012-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar